WINA BOJONEGORO, PENULIS ANDAL SERBA BISA


 

Ditulis oleh: Windy Effendy


Siapa yang tak kenal pendiri Perempuan Penulis Padma ini? Perempuan yang masih energik dan aktif luar biasa. Mari kita dengar kisahnya. 

Wina Bojonegoro, begitu dia biasa dipanggil—atau nama bekennya yang kita kenal selama ini. Nenek dengan 5 cucu ini kini tinggal di Omah Padma, Semambung, Purwodadi, yang hanya selemparan batu dari Gunung Arjuno. Wina tinggal bersama kekasih hatinya, sang pelukis pujaan, Yoes Wibowo. 

Sibuk di Kaki Gunung Arjuno
Di Omah Padma, bersama para kucing, bunga, dan pepohonan, dia menanti anak cucunya mampir dari perantauan. Satu anaknya berkarya di Manado, sementara isteri dan anaknya tinggal di Tangerang Selatan. Si anak tengah berdiam di Jakarta bersama anak isteri. Hanya si mbarep yang tinggal di Surabaya dan dekat dengan jangkauan. 
Wina Bojonegoro, Pendiri Perlima


Wina juga menjadi Kepala Sekolah Akademi Menulis Padmedia yang sudah berjalan hingga batch ke-10 di Juni 2024. Selain itu, Wina Bojonegoro juga menjadi motor penggerak penulisan seri
Hidup Ini Indah, Beib, yang akan menuju seri kesembilan. Pada 2023, Wina pun pernah membuat lomba cerpen bertema Surabaya, dalam naungan Padmedia Publisher, untuk memperingati hari jadi Surabaya.

Ia tidak memiliki waktu khusus untuk menulis. “Biasanya sih malam atau subuh. Tergantung pada mood saat itu,” katanya.

Hari-harinya penuh dengan kesibukan. Berkebun, memelihara kambing bebek ayam dan merpati, mengajari anak tetangga, sesekali menjadi auditor, lalu juga mengurusi bisnis travelnya dari kejauhan.

Menulis adalah Cara Lain Belajar
Wina mulai menulis sejak SMP. Diawali dengan menulis di majalah dinding, kini karyanya tak terhitung. Jangan salah, ia sudah menghasilkan banyak tulisan di media massa sejak 1988. Sembilan buku solo dan  lebih dari 30 antologi esai, fiksi, atau puisinya telah terbit. 

Baginya, menulis adalah cara lain untuk sekolah. “Dengan menulis, kita belajar banyak hal,” ujarnya. 

Selain menulis, Wina sangat menyukai membaca. Buku yang menurutnya sangat mengispirasi adalah Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer dan The Kite Runner karya Khaled Hosseini. 

Bukan Sekadar Penulis Biasa
Selain membidani Padmedia Publisher, seorang Wina Bojonegoro juga CEO dari Padmatour Organizer, bisnis travel yang didirikannya. Tidak hanya itu, sekarang ia sudah menjadi travel consultant dan auditor Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU). 



Saat buka bersama tim Padmatour Organizer

Sebelum memiliki usaha sendiri, Wina sempat bekerja di PT Telkom Indonesia selama 28 tahun. Salah satu kebahagiaannya yang didapat dari pengalaman selama menulis adalah diundang menjadi pembicara di banyak tempat. Berbagai penghargaan telah diterimanya, termasuk Penghargan Anugerah Sabda Budaya dari Universitas Brawijaya pada 2018.

Menulis adalah Keterampilan
Bagi Wina, menulis adalah sebuah keterampilan. Menulis bisa digunakan untuk mencari uang atau mem-branding diri. 

Wina Bojonegoro, pendiri Perlima, menitipkan pesan, teruslah menekuni menulis dengan cara ikuti semua kegiatan PERLIMA. Jangan lupa, tetap membaca dengan rutin. Nanti, akan tumbuh penulis-penulis baru yang bernas pada saaatnya. [WE]

1 comment