Di antara Like dan Realita

Di antara Like dan Realita

Perempuan itu menggulir layar ponselnya dengan jempol yang mulai pegal. Wajah-wajah sempurna berpose di kafe estetik, menikmati latte art berbentuk hati, dan liburan ke kota-kota yang …
Berdansa di Atas Bianglala

Berdansa di Atas Bianglala

Saat petang hadir, ia memulai penantian. Ia mengabaikan rayuan angin yang meniup lembut, pun godaan daun yang menggerisik. Ia tak peduli ketika langit menjingga, meredup, lalu menganta…
OB Kesayangan

OB Kesayangan

Mentari menyapa hangat pagi itu, menggantikan dingin semalam setelah hujan. Sinarnya menerobos jendela pantry kantor saat Rina menyeduh kopi, lengkap dengan krimer dan sedikit gula. Ia…
Jejak di Pasir Pulau Kelapa

Jejak di Pasir Pulau Kelapa

Zara duduk di tepi pantai, membiarkan jemarinya menelusuri pasir yang terasa kasar. Tiba-tiba, angin laut datang membawa aroma asin yang bercampur dengan bau amis sampah. Sontak tangan…
Transaksi

Transaksi

Arman menghentikan mobilnya di bawah pohon rindang, di depan sebuah pusat perbelanjaan. Ditatapnya telepon genggam yang terbuka pada aplikasi transportasi online , dengan namanya sebaga…
Hanya Sepotong Cinta

Hanya Sepotong Cinta

Tujuh tahun bukan waktu yang sebentar. Namun, juga tidak terlalu lama untuk bisa membuatku lupa. Mana mungkin aku bisa segera menghapus semua kenangan tentang dia, setelah ribuan peluk…